GRESIK |RADARJATIM.CO – Julukan kota pudak atau kota santri untuk Kota Gresik, terasa kurang lengkap, kalau Kota Gresik tidak disebut juga, Sebagai kota Sejuta Warkop (warung kopi).
Menjamurnya warkop di Kota Gresik, baik warkop jadul atau tradisional, maupun warkop yang sudah berkonsep semi cafe. Tentu hal itu tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat kotanya sendiri, yang hobby Nyangkruk (nongkrong sambil ngobrol). Baik selepas bekerja, ataupun mereka yang memang melakukan aktivitas pekerjaannya biasa dilakukan diluar kantor atau perusahaan.
Pemandangan menjamurnya warkop di kota Gresik bisa kita jumpai di sepanjang jalan nasional, perumahan bahkan di perkampungan. Deretan warung kopi tersebut, baik yang murni warung kopi ataupun juga warung kopi yang juga menyediakan menu nasi.
Bahkan ada juga sebutan warung pangku. Karena penunggunya atau pelayan warkopnya bisa dipangku oleh pembeli yang sudah langganan atau yang mau memberi uang tips. Bisa 50rb sampai 100rb kepada si mbak pelayannya.
Warkop saat ini, mayoritas sudah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi gratis, toilet dan area parkir. Bahkan untuk warkop warkop yang berkonsep semi cafe, fasilitas untuk customer tidak hanya Wi-Fi gratis, toilet dan tempat parkir yang luas. Bahkan juga tersedia tempat sarana ibadah, serta spot foto yang Instagramable untuk mereka yang hobby selfi.
Berkembang pesatnya usaha warkop di kota Gresik, tentu tidak terlepas dari banyaknya perusahaan yang berdiri disini. Baik perusahaan besar milik BUMN/swasta. Ataupun perusahaan skala menengah atau skala kecil. Juga UMR kota Gresik yang besar Rp. 4.372.030,51 (peringkat kedua di Jawa Timur setelah Surabaya). Tentu juga menjadi magnet, untuk menyedot banyak sekali tenaga kerja dari luar kota Gresik, untuk bertaruh nasib disini.
Imbas positifnya, mereka para pekerja saat jam istirahat, biasanya akan melepas lelah dengan ngopi atau mencari makan. Hal tersebut juga dilakukan oleh mereka saat pulang kerja. Karena banyak dari para pekerja yang berasal dari luar kota Gresik, dan mereka tinggal di kost kost milik warga kota Gresik.
Semoga Kota Gresik, sebagai kota industri penyangga ekonomi Surabaya, masyarakatnya tidak hanya menjadi penonton di kotanya. Menghirup polusi udaranya. Tetapi juga dapat menikmati gaji UMR tertinggi kedua di Jawa Timur tersebut.
Mad Rj