Tim Hukum Paslon Q-A No.1 Akui Kemenangan Paslon NIAT No 2, dan Dipastikan Tidak Ajukan Gugatan ke MK

GRESIK [radarjatim. co-Menurut Hasil rekapitulasi melalui formulir C1 yang diupload melalui situs http://Pilkada2020.kpu.go.id telah mencapai 100%. Hasilnya Paslon nomer urut 1 memperoleh 355.404 suara (49%) sedangkan Paslon nomer urut 2 memperoleh 369.576 (51%). Sedangkan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan sudah rampung dan proses rekapitulasi di tingkat KPUD berjalan hari ini.

Menyikapi hasil tersebut tim hukum paslon Qosim-Alif menyampaikan selamat atas terpilihnya Paslon nomer urut 2 Gus Yani – Neng Aminah (NIAT).

“Assalamu alaikum…, selamat pagi semuanya dulur dulur kabih nang Group… Selamat atas kemenangan Paslon No. 02… ( NIAT )… semoga bisa menjadi pemimpin Gresik yang AMANAH… mohon maaf kepada para pendukung nya di Group ini… dan saya pastikan PASLON 01… akan legowo menerima kekalahan dan tidak mengajukan ke MK…🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, Ucap H. Hariyadi, SH, MH ketua tim Hukum Paslon QA melalui beberapa Grup WA termasuk Grup WA NIAT – AYEM TENTREM beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  PDIP Gresik Perkuat Konsolidasi, Targetkan 12 Kursi dan Menangkan Capres -Cawapres Ganjar-Mahfud

Di hadapan awak media, Rabu (16/12/2020) bertempat di Rumah Makan Nasi Padang Sederhana Jalan Panglima Sudirman Gresik menyatakan benar pernyataan yang beredar melalui grup media sosial tersebut. Dalam kesempatan tersebut H. Hariyadi juga menyampaikan kepastian langkah tim Hukum QA yang tidak akan melakukan upaya hukum ke MK apabila KPUD melakukan penetapan kemenangan bagi Paslon nomer urut 2.

“Demi kondusifitas Gresik, tim hukum QA tidak akan melakukan langkah hukum apabila KPUD menetapkan Pasangan NIAT sebagai pemenang pilkada Gresik 2020”, tegas H. Hariyadi.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jatim Kena OTT KPK Bersama 3 Rekannya di Perumahan Sukolilo

Lebih lanjut, pengacara senior yang dulu pernah memenangkan pasangan SQ di MK tahun 2010 menambahkan meskipun pihaknya tidak akan melakukan gugatan, akan tetapi akan melakukan evaluasi terkait kinerja pelaksana pemilu.

“Data-data pelanggaran yang kami terima, selanjutnya akan jadi masukan untuk kita sebagai bahan evaluasi terkait pelaksanaan pemilu ke depan”, pungkas H. Hariyadi sebagai isyarat pilkada Gresik 2020 telah usai.(red)