Tim Cyber Polres Gresik Ciduk Penyebar Berita Hoax, Kasdim Meningal Akibat Vaksin

Gresik [radarjatim.co – Pengungkapan tindak pidana penyebaran berita bohong atau Hoax atas meninggalnya Kasdim 0817 Gresik setelah disuntik vaksin, pada hari Senin tanggal 18 Januari 2021 Polres Gresik melakukan penyelidikan berdasarkan informasi beredarnya berita Hoax.

Polres Gresik menggelar pers release klarifikasi mengenai berita hoax di halaman Mako Polres Gresik, Jalan Basuki Rahmad No.22 Kec. Gresik Kab. Gresik. Rabu (20/1/2021)

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kabid Humas, Kombes Pol Gatot Repli Handoko didampingi Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto juga dihadiri Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Inf. Imam Haryadi serta Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Saat gelar klarifikasi konferensi pers mengungkap kasus beredarnya berita Hoax.

Baca Juga :  Diduga Belum Kantongi Ijin Pemandian Water Pack Mini Sawahan Layak Untuk Ditelusuri
Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo Di Dampinggi Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto Menunjukan Barang Bukti Saat Gelar Klarifikasi Pers Release
Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo didampingi Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto Menunjukan Barang Bukti Saat Gelar Klarifikasi Pers Release

Satreskrim Polres Gresik dan Tim Cyber berhasil mengamankan pelaku yang menyebarkan berita Hoax tersebut,  Tersangka inisial TS (44) Asal Gresik bertempat tinggal di Griyo Samudera Asri Blok F- 16 Sidoarjo Jawa Timur.

Baca Juga :  Resmob Satreskrim Polres Jombang "Berhasil Ungkap 6 Pelaku Pembunuhan Berencana di Hutan Kabuh."

“Wakapolda Jatim mengatakan dalam giat Vaksisnasi ini merupakan bagian ikhtiar bagi bangsa Indonesia agar segera terhindar dan terbebas dari Pandemi Covid 19, bahwa sampai dengan saat ini Wakapolda adalah orang ke 2 yang mendapatkan Vaksin hingga hari ini dalam kondisi baik-baik saja” kata Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Dalam gelar pers release tersangka dijerat Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) UU RI No. 19 tahun 2008. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun penjara.

Baca Juga :  Polisi Ciduk Pemuda Pengedar Sabu-sabu yang Dikemas Dalam Bungkusan Rokok

“Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM. Menambahkan masyarakat jangan mudah menyebarkan berita bohong atau hoax karena bisa dijerat dengan Undang-Undang ITE . masyarakat diminta jangan mudah percaya informasi di media sosial, mesti difilter dulu sebelum disharing (disebar) ” paparnya” (Fir/red)