Tidak Ditunjukkan Buktinya, Keluarga Pasien Positif Covid-19 Ragukan hasil Swab

Jum’at ,5 Juni 2020

Gresik [ radarjatim.co – Sampai saat ini pihak keluarga pasien positif di Pulau Bawean, belum percaya 100 persen terhadap hasil swab yang menyebutkan salah satu anggota keluarganya terkonfirmasi positif corona. Bahkan, hasil swab tersebut dinilai tidak masuk akal karena tak ada bukti fisik.

Syamsul Hadi, salah satu keluarga pasien Covid-19 mengaku telah meminta bukti hasil swab kepada pihak puskesmas atau dinas kesehatan namun tidak diberikan. “Minta dikirim hasilnya, tapi tidak dikirim oleh pihak Puskesmas Sangkapura. Seandainya positif kenapa hanya satu saja, tidak juga orang yang bersama melalukan tes swab,” ujarnya pada Kamis (4/6/2020).

Baca Juga :  Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Sekar Tanjung Wakili Gresik pada Lomba Kampung KB Tingkat Propinsi Jawa Timur 2023

Diakui hasil rapid tes pertama terhadap anggota keluarganya itu memang reaktif. Lalu, dari 19 orang warga Bawean dengan hasil yang sama (reaktif) hanya dua orang melakukan tes swab

Orang Sembuh
Karena hasil swab tak kunjung keluar, tapi hasil rapid tes kedua menyatakan negatif sehingga pasien positif bersama belasan warga lainnya berlayar ke Bawean pada tanggal 25 Mei 2020.

“Setelah menjapri dokter, hasilnya (rapid tes) bagus dan dari hasil tersebut bisa layar pulang ke Bawean,” lanjutnya.

Baca Juga :  Cara Jitu Redakan Asam Urat Dengan Metode Berikut

“Dan keluarga hanya menerima hasil negatif dari hasil rapid tes ini. Sedangkan hasil swab yang positif sampai saat ini belum kami terima,” tambah Hadi.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu perawat di Puskesmas Sangkapura yang enggan disebutkan namanya menegaskan, bahwa hasil swab konfirmasi positif corona asal Desa Sidogedungbatu tersebut memang benar. “Kalau rapid tesnya (kedua) memang negatif, tapi tidak untuk hasil swabnya. Dan, ini sudah hasil swab dari provinsi,” terangnya.

Baca Juga :  Tes Urine, Kapolrestabes Surabaya Pastikan Anggotanya Tidak Terlibat Dalam Penyalahgunaan Narkoba

Dukung Kebijakan Kementrian
Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan tracing terhadap pasien. Dan semua pihak keluarga atau orang-orang yang sempat berinteraksi dengan pasien akan dirapid tes.

“Kita akan melakukan tracing sambil menunggu hasilnya berapa orang yang akan dilakukan rapid tes. Sekarang masih akan mengambil alat rapid tes di Dinas Kesehatan sambil menunggu kapal,” tuturnya.

Adapun diketahui, saat ini pasien sedang dirawat di RS Umar Masud Bawean. Untuk pihak keluarga pasien sudah melakukan isolasi mandiri sambil menunggu rapid tes. ( Shr )