Penulis: Direktur Darus Salam Centre Education and Peace Institute, KH. M. Misbahus Salam
RADARJATIM.CO.~Perang pecah antara Hamas dan Israel sejak tanggal 7 Oktober lalu. Ini menjadi eskalasi terbaru dari konflik antara Israel dan Palestina.
Kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel Sabtu dua pekan lalu. Ini lalu dibalas Israel dengan deklarasi perang, di mana Tel Aviv menyerbu Gaza dari berbagai sisi.
Menurut Direktur Darus Salam Centre Education and Peace Institute, KH. M. Misbahus Salam, M.Pd.I yang juga Pengurus LAZISNU PBNU, walaupun konflik Palestina – Israel ini sudah terjadi sejak seratus tahun lebih para Pemimpin dunia tidak boleh putus asa mencari solusi konflik.
Salah satu solusinya membumikan nilai nilai Akhlaq – Tasawwuf. Dalam Halaqah Fiqih Peradaban, KH. Afifuddin Muhajir, Wakil Rais Am PBNU menyampaikan bahwa Tasawwuf dapat berpengaruh besar pada peningkatan perdamaian dan peradaban di muka bumi . Hal ini terbukti saat umat Islam lumpuh menghadapi tentara tentara Tartar. Akan tetapi di kemudian hari Tentara Tartar yang bengis luluh pada murid-muridnya Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang berjuang tidak hanya dengan ajaran Tauhid dan Fiqih , tapi banyak mengedepankan ajaran Akhlaq – Tasawwuf.
Jadi dunia Arab khususnya kata Kiai Misbah jangan hanya mengedepankan ajaran Tauhid – Fikih lalu doktrin mati syahid, para Pemimpin harus berfikir membangun peradaban yang meletakkan prinsip kemanusiaan universal serta membumikan ajaran Agama yang ramah bukan ajaran yang marah.
(HMS,)