PROFIL SMAN 12 Surabaya
Surabaya, radarjatim.co-Pandemic Global Covid-19 menjadi perhatian khusus dalam eksistensi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan Indonesia, tidak terlepas juga SMAN 12 Surabaya.
Kepala Sekolah SMAN 12, Drs. Jonny Sucahyono, M.Pd. menekankan agar publik/Wali Murid tidak cemas dan dapat membedakan antara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) online daring/luring dan Pembelajaran berbasis OffLine (Tatap muka) meskipun dengan niat dan tujuan penyerapan yang sama, kondisi seperti ini, menuntut SMAN 12 Surabaya terus berinovasi untuk memberikan fasilitas terbaik kepada guru/murid agar pembelajaran KBM tetap berjalan sesuai program sekolah.
Menurut Pria yang akrab dipanggil Jonni ini,pembelajaran secara online atau Dalam Jaringan (Daring) merupakan salah satu bagian dari PJJ.
Artinya, bagi sekolah dimana yang wilayahnya harus melakukan PJJ tidak serta merta berarti pembelajaran di sekolah tersebut harus dilakukan secara daring.
“Mohon tidak disamakan karena Di PJJ sendiri itu terdiri dari banyak kategori, Daring dan Luring. Kalau pembelajaran daring itu pembelajaran secara langsung yang dilakukan guru dan murid secara interaktif.” ungkapnya.
“Misalnya lewat Video Conference Zoom, Google Meet, dan seterusnya. Dan itu dilakukan manakala tidak ada hambatan di akses internet dan gawai atau perangkat lainnya,” tambah Jonni, selasa (1/9).
Sedangkan untuk PJJ secara daring pun, lanjut Jonni, peserta didik masih bisa memanfaatkan sarana Learning Management System (LMS) yang sudah disediakan Kemendikbud secara gratis lewat pelat forum rumah belajar, ataupun melalui platform swasta seperti Ruangguru, Zenius, dan sebagainya.
“Kalau misal itu tidak dilakukan, maka banyak sekarang praktek melalui Medsos. Memang kalau lewat media sosial tidak semuanya bisa interaktif.” tuturnya.
“Bisa melalui Wa, YouTube, FB, IG, dan sebagainya. Semua yang berbasis digital bisa kita optimalkan untuk belajar daring,” katanya.
PJJ Online tidak selalu harus dilakukan secara daring seperti yang telah ia jelaskan sebelumnya.
Utamanya bagi sekolah atau satuan pendidikan yang jaringan internet dan fasilitas pendukung daring lainnya kurang memadai, maka PJJ secara Luar Jaringan (Luring) bisa menjadi opsi yang diterapkan.
(david)