Sinergi Pariwisata dan Teknologi: Keberhasilan Siswa SMKN Ngraho Bojonegoro di Kompetisi Kewirausahaan MEA 2023

Bojonegoro | RADARJATIM.CO.~Tiga Siswa SMKN Ngraho Bojonegoro yang tergabung dalam Tim Matoh, Lisa Ratna Wati, Mochammad Fadjar & Anila Endarto Putri sukses menjadi finalis kompetisi kewirausahaan tingkat nasional MEA 2023 (Madani Entrepreneur Academy) yang diselenggarakan oleh PNM Persero.

Berawal dari keresahan akan minimnya info dan ketertarikan generasi muda kepada pariwisata Bojonegoro, maka ketiga remaja tersebut membuat sebuah ide produk inovatif yang mengabungkan fashion dengan teknologi. Produk tersebut diberi nama Kaos Kogoro (Kaos Komik Bojonegoro).

Kaos Kogoro adalah souvenir kaos dengan desain pariwisata Bojonegoro, uniknya kaos ini dilengkapi dengan aplikasi yang apabila discan maka akan muncul animasi menarik 3D tentang sejarah pariwisata di Bojonegoro.

“Kami telah mengembangkan dua edisi untuk kaos Kogoro yaitu edisi Khayangan Api dan edisi Negeri Atas Angin, sehingga customer yang membeli produk kami tidak hanya sekedar membeli souvenir tapi juga akan dapat mendapat edukasi mengenai sejarah pariwisata Bojonegoro” ujar Lisa Ratna Wati, selaku ketua Tim.

Baca Juga :  ASMIPA Ajak Angkasa Pura I Berkolaborasi, Dukung Pariwisata dan Ekraf

Berkat bimbingan seorang guru kewirausahaan SMKN Ngraho, Dyah Pravita Wardani, S.Pd serta dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMKN Ngraho Ahwan Hadiwiyatno, S.T, ketiga remaja ini mampu mengembangkan fashion dengan teknologi Augumented Reality yang masih jarang ditemui di masyarakat.

Menurut Dyah Pravita Wardani, percobaan untuk membuat kaos itu sampai berhasil menjadi produk yang layak jual lumayan panjang, mulai ada kekurangan di desain, animasi, penempatan marker hingga hasil sablon yang kurang bagus. Semua proses dilakukan kurang lebih dalam jangka waktu 1,5 bulan dengan serius dan penuh kesabaran sampai membuahkan hasil.

Tim Matoh mempresentasikan kaos kogoro dalam Grand Final MEA 2023 Pada tanggal 25 September 2023 bertempat di Menara PNM Jakarta di hadapan para juri Mira Damayanti (Kepala Divisi Jasa Manajemen & TJSL), Kukuh Indra Prasena (Founder BukaBiz.Com), Dimas Kusuma (Head Social Media Blibli.com). Hadir pula istri Menteri Agraria & Tata Ruang Nanik Istumawati dan para petinggi dari PNM Persero.

Baca Juga :  Duabelas Lab Canggih Yang Ada BBPPT Depok

Pada Grand Final ada 10 tim dari seluruh Indonesia yang bertanding dengan 10 karya inovatifnya. Setiap Tim diwajibkan mampu mempresentasikan produknya secara menarik dalam waktu 10 menit. Fajar Anggota Tim Matoh mengatakan, “Sangat bangga karena mewakili Bojonegoro bahkan Jatim di tingkat Nasional, karena hanya ada dua tim yang berasal dari Jatim. Nervous juga karena harus presentasi langsung di depan juri dan dihadapan media.

Tapi poin plusnya, seneng karena banyak yang tertarik dan tanya tanya tentang kaos Kogoro, meski kami gak menang kami udah berhasil mengenalkan Bojonegoro sampai ke Jakarta melalui produk ini”.

MEA adalah program tahunan dari PNM Persero yang bertujuan untuk memberikan pelatihan sekaligus pemberdayaan bibit – bibit kewirausahaan dari generasi muda. Dengan tagline #MulaiDariSekarang PNM berharap siswa jenjang SMA/ SMK harus mulai berwirausaha dimulai dari usia dini.

Baca Juga :  Wisata Bahari Selayar Bangkit, Persiapan Menyambut Wonderful Sail to Bawean 2022

MEA sendiri menggabungkan pelatihan dan kompetisi menjadi kesatuan. Dari proposal awal masuk sebanyak 400 proposal, kemudian disaring menjadi babak 100 besar, 50 besar, 25 besar dan terakhir terpilih 10 tim terbaik. Di setiap babak terdapat challenge dan tugas yang menarik serta membutuhkan kerjasama, keberanian dan kreativitas.

“Ini adalah tahun keempat SMKN Ngraho mengikuti MEA, dan untuk ketiga kalinya lolos Grand Final. Bedanya ini adalah Final Pertama di hadapan para juri seacara langsung, karena sebelumnya hanya lewat Daring saat Pandemi. Harapannya, dengan prestasi di tingkat nasional ini, membuat motivasi berwirausaha siswa kami semakin meningkat.

Semoga kewirausahaan ini tidak hanya sebatas kompetisi tapi juga menjad aksi nyata untuk melatih kemandirian dan perekonomian siswa” Tutup Dyah Pravita Sebagai Guru Pembimbing dari SMKN Ngraho.

(RED)