Ratusan Nelayan Desa Tambak Bawean Gelar Parade Perahu, Rayakan HUT Paguyuban Nelayan

Bawean | radarjatim.co- Ratusan nelayan tradisional menggelar Parade Perahu yang digelar di Perairan laut Desa Tambak Kecamatan Tambak Bawean (12/06/2022) . Acara itu diikuti ratusan nelayan dan warga umum dari beberapa dusun dan desa sekitar pangkalan nelayan desa Tambak.

Informasi yang berhasil dihimpun, acara parade dalam rangka selamatan pangkalan nelayan tradisional di kawasan desa Tambak Bawean Gresik .

Salah seorang perwakilan nelayan, Supaji menyebut, parade ini dalam rangka Ulang Tahun dan selamatan pangkalan Paguyuban Nelayan Sumber Jaya kecamatan Tambak.

Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun sekali ini dimulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 13.00.
Parade nelayan start pesisir pantai kec.Tambak dan berakhir di pantai labuhan Desa Tanjung Ori.

Supaji menambahkan, Keseluruhan kelotok yang ikut serta berasal dari dusun tambak Kramat sejumlah ratusan kelotok, sementara di dusun lain masih banyak yang belum mengadakan kegiatan semacam ini, seperti tambak barat di kecamatan Tambak ,tambak tengah, tambak timur dan dusun timur sungai. nantinya harapan masyarakat nelayan diadakan dalam memperingati HUT kemerdekaan dibulan Agustus mendatang parade perahu kelotok yang lebih besar lagi. kegiatan ini semoga jadi agenda pihak pemerintah kecamatan Tambak untuk parade perahu nelayan khususnya perahu kelotok karena perahu nelayan yang ada sekitar kurang lebih 231 kelotok jika kita hitung sesuai laporan para ketua nelayan di masing dusun Tambak Kramat sendiri,Tambak barat, Tambak tengah, Tambak timur dan Timur sungai.

Selain sebagai upaya menjaga kerukunan dan mempererat rasa kekeluargaan, acara tersebut juga sebagai upaya mengkampanyekan kesadaran lingkungan untuk tetap menjaga kelestarian laut.
Kita berkomitmen bersama sama melestarikan kearipan budaya lokal nelayan kita dengan menjaga kelestarian lingkungan laut Bawean, ungkap Supaji.

Sementara Muhammad dari Konservasi bawean , saat di mintai tanggapan atas kegiatan tersebut, sangat apresiasi, hal ini merupakan nilai positif bagi kesadaran masyarakat pesisir dalam upaya menjaga kelestarian laut.

Kesadaran kolektif masyarakat bawean untuk merawat laut masih kurang, hingga perlu ada gerakan masif sebagaimana kegiatan yang dilakukan oleh kelompok nelayan tersebut untuk melestarikan laut bawean, laut adalah sumber kehidupan masyakarat pesisir pulau bawean, tambah Muhammad.

(Red)