Gresik[Radarjatim. co-Warga Kecamatan Bungah di Sepanjang Jalan Raya Bungah Kabupaten Gresik mengeluh kena dampak pekerjaan pipanisasi bendung gerak sembayat pasalnya sampai saat ini belum mendapatkan bansos dari Coorporate social responsibility (CSR ) dan bantuan dampak Covid-19 dari Perusahaan sebagai pelaksana proyek tersebut, Bansos sejak Pandemi terjadi mulai April 2020 hingga hari ini 25 Juni 2020, dari Konsorsium PPKTI atau PT Pembangunan Perumahan dan PT Krakatau Tirta Industries, sebagai pemegang Proyek Pipanisasi mulai Bendung Gerak Sembayat atau BGS di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, serta PT Gemilang sebagai Subkon pelaksana lapangan.
Proyek Pipanisasi mulai Desa Sidomukti Kemudian ke Desa Mojopuro Gede, Mojopuro Wetan, Melirang, Sidorejo, Masangan, Sukowati, dan Desa Bungah, sampai sekarang tidak memberikan bantuan apapun.pihak perusahaan terkesan tutup mata dan tidak peduli pada warga setempat yang terkena dampaknya, Kepala Desa Bungah Bapak, Nasikin menyampaikan kepada awak media bahwa “Proyek Pipanisasi sudah sampai Desa Bungah, namun sampai sekarang tidak ada bantuan Covid-19 dan CSR ke desa kami, malah kami kemarin mengajukan warga kami agar dapat pekerjaan di proyek pipanisasi tersebut, kami ajukan 15 orang ke PT Gemilang yang berkantor operasional di Desa Melirang, serta ke PDAM Gresik, namun hanya diambil empat orang”.
Sementara info lain datang juga dari Kepala Desa Melirang Kecamatan Bungah, Muaffak, saat ketemu awak media, Muaffak menyatakan “Kami sudah mengajukan proposal program agar dapat CSR dari PPKTI melalui PT Gemilang, namun sampai sekarang belum ada bantuan CSR sama sekali, bahkan saya sempat sampai mengemis minta seng – seng bekas proyek, untuk kami gunakan sebagai penutup lubang – lubang bekas proyek di Desa Melirang agar tidak sampai mencelakakan warga atau anak kecil”
Selama ini sosialisasi sangat terbatas terkait Proyek Pipanisasi BGS oleh PPKTI dan PT Gemilang, hanya pada sekitar Bulan Oktober atau November Tahun 2019 di Kantor Kecamatan Bungah, serta pihak Desa Bungah juga meminta diadakan sosialisasi dari pihak Konsorsium PPKTI. Saat ini proyek Pipanisasi BGS ke JIIPE dan Pelabuhan Gresik, sudah masuk Desa Bungah khususnya depan Kampus Qomaruddin Bungah. Sementara itu pantauan awak media di lapangan, Proyek Pipanisasi sangat mengganggu lalu lintas jalan, debu proyek, dan jalanan berpasir dan belum dipulihkan, hanya sebagian yang dilakukan perbaikan yaitu semacam di semen atau beton saja selajur dan berukuran kecil. Pihak media juga menemukan warga terlantar di Jalan Raya Bungah yang juga merupakan Warga Berkebutuhan Khusus atau ABK Dewasa, serta selama ini tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gresik atau Dinas Sosial, serta juga tidak mendapatkan Bantuan CSR dari PPKTI dan Subkonnya PT Gemilang. (Biro Gresik )