Profile PDAM Giri Tirta Gresik di Jl. Raya Permata No. 07 Bunder Asri Gresik
GRESIK [RADARJATIM .CO -Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik terus dikeluhkan pelanggan dengan tarif yang akhir-akhir ini naik drastis.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pelanggan PDAM Gresik Sahar asal Perumahan GSP Blok A5 No 2 RT 02 RW 08 Desa Suci, Manyar Gresik mengadu tentang tentang kinerja PDAM yang merugikan pelanggan.
“Kalau tidak ada petugas semasa Covid-19 dan diambilkan rata-rata kok bisa Rp 200 rb bulan ini naik tiga kali lipat dari mana logikanya. Kalau dihitung per kubik Rp 2.500 saya maksimal 28 kubik, biasanya 17 kubik.
Jika dikalkulasikan 28 x 2.500 menghasilkan Rp 70 rb,”geramnya sambil Ia melampirkan bukti nomer pelanggan (Nopel) 1600293. Minggu (19/7/2020).
Tidak hanya Sahar, pelanggan lainnya Abdul Jalil juga merasakan keluhan dengan kenaikan tarif PDAM.
Pelanggan asal Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas juga mangalami hal yang sama.
“Naik secara drastis dua kali lipat bulan Mei Rp 180 rb, terus sekarang Bulan Juni Rp 360 rb. Padahal di rumah hanya orang tiga saja, dan gak ada usaha hanya keperluan rumah tangga, airnya mati-matian juga,” keluhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Gresik Siti Aminatus Zariyah menampik tentang kenaikan itu. Dengan berdalih itu memang sudah wajar karena semasa pandemi Covid-19 tidak ada petugas yang turun ke lapangan.
“Jadi dihitung rata-rata tiga bulan sebelumnya, dan kami sudah mempublikasikan di Medsos PDAM Giri Tirta,” katanya saat dikonfirmasi.
Dan soal perhitungan lanjut Risa sapaan akrabnya, yang menjadi acuan dalam hitungan pelanggan meteran yang ada di depan rumah pelanggan.
“Cek saja meterannya, kalau sesuai meteran itu ya bayarnya segitu, sudah ya itu pokoknya,” tutup Risa.
Dirut PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah saat sidak di Perumahan Griya Suci Permai Gresik
Terpisah Penggiat Perlindungan konsumen Gresik (LPK), Mamat Genio menanggapi kenaikan tarif PDAM selama darurat Covid-19 naik drastis dengan alasan tidak ada petugas yang turun cek stand meter hingga diambil rata-rata pemakaian air Tiga bulan terakhir itu sungguh alasan yang tidak rasional terkesan membohongi dan menipu para Pelanggannya , masih kata Mamat selama ini PDAM Gresik sebagai Perusahaan Plat merah milik Daerah tidak ada saingan dengan Perusahaan air swasta lainnya, inilah yang berpotensi memonopoli dengan membuat kebijakan sepihak yang merugikan para Pelanggan, bubarkan saja PDAM Giri Tirta Gresik sebab tidak mampu kelola managemen secara baik dan jujur, gantikan saja oleh Perusahaan swasta agar dikelola secara baik dan pofessional, pungkasnya.
Reporter;: Harsus