Gresik {radarjatim.co~ Kegiatan Rutinitas yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, melalui Lembaga Dakwah NU bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan sesama umat muslim warga Nahdliyyin di Bawean.
Kegiatan safari Ramadhan 1443 H/ 2022 M akan dilaksanakan di lima Masjid Jami’ yang berada di dua kecamatan di Pulau Bawean yang dimulai dari tanggal 8 April 2022 Pukul 19:00 WIB.
PCNU Bawean pada malam Senin pukul 19.00 WIB sesudah salat tarawih berjama’ah lewat Lembaga Dakwahnya melaksanakan Safari Ramadhan. Kegiatan Safari Ramadan ini dihadiri oleh Forkopimcam Sangkapura, Pengurus MWCNU Sangkapura, dan Pengurus Ranting NU Patarselamat untuk membahas tentang Pemantapan NU di pulau Bawean dan Zakat Fitrah di Masjid Jami’ Istiqomah di dusun Patar Desa Patarselamat Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik Jawa Timur (10/4/2022)
K. Mohammad Fauzi Rauf selaku Ketua PCNU Bawean menyampaikan dalam Safari Ramadhan bahwa para ulama penegak Aswaja di Pulau Bawean kiprahnya dimulai sekitar tahun 1934 dengan bukti adanya 4 pelopor atau Kiai yang datang ke Bawean dari NU Cabang Surabaya atas permintaan masyarakat Bawean, diantaranya: H. M. Thahir Bakry, K.M. Imam, Moh. A. Wahib bin Abdul Wahab, dan K.H. Abdul Karim Tebuireng Jombang sebagai pengganti dari K.H. Abdul Wahab.
“Sesampainya rombongan di pulau Bawean langsung menuju Desa Pekalongan di kecamatan Tambak. Kedatangan rombongan itu tidak berjalan mulus karena ada penghasut yang menghembuskan isu bahwa rombongan para kiai tidak datang atau gagal datang ke Bawean membuat masyarakat tidak ada yang datang dan sepi,” ungkap M. Fauzi Rauf.
Masih M. Fauzi Rauf menuturkan setelah diumumkan kembali bahwa rombongan para kiai NU datang, maka masyarakat Bawean antusias sekali dengan berbondong-bondong dengan perasaan bersuka cita untuk mengikuti acara Openbar yang baru pertama kali diadakan di pulau Bawean. Acara ini dilaksanakan selama 15 hari dan para kiai keluar masuk kampung dan berhasil membentuk 12 Kring (Ranting) dengan anggota sebanyak 700 orang. Pada waktu itu ulama-ulama Bawean kebanyakan merupakan alumni dari pondok-pondok pesantren di tanah Jawa, seperti Tebuireng, Panji, Jamsaren, Solo, Sidogiri, dan Termas, tegasnya.
“Untuk Pengangkatan Ketua LP Ma’arif pertama di pulau Bawean Kiai Abdussyukkur yang mendapatkan SK dan ditandangani langsung oleh KH. A. Wahid Hasyim,” pungkas Fauzi Rauf.
Ketua LAZISNU Sangkapura, Ustadz Moh Ilyas menyampaikan terkait dengan zakat fitrah yang mengacu pada hasil musyawarah pada tanggal 17 Maret 2022 antara BAZNAS, Tokoh masyarakat dan LAZISNU di putuskan bahwa besaran zakat fitrah sebagai berikut: untuk beras seberat 2,5 Kg (1 Gantang), dan jika berupa uang Rp.25 Ribu.
“Selain itu zakat mempunyai hikmah sebagai obat dan pembersih atau mensucikan harta, dan apabila enggan untuk mengeluarkan zakat maka akan mendapatkan siksa yang pedih,” ujar Ilyas.
Ustadz Moh Ilyas mengingatkan kepada seluruh umat Islam untuk mengeluarkan zakat, infaq, dan shadaqah kita melalui NU dalam wadah Care LAZISNU Bawean guna menuju kesejahteraan warga Nahdliyyin di pulau Bawean.
“Program nyata dari Care LAZISNU Bawean, meliputi pendidikan, kesehatan, siaga bencana, dan ekonomi. Semakin banyak memberi semakin banyak menerima, karena dengan kata lain memberi ke LAZISNU juga meminta ke LAZISNU,” pungkasnya Ustadz Moh. Ilyas.
Dalam acara kegiatan Safari Ramadhan yang digelar oleh PCNU Bawean di Masjid Jami’ Istiqomah dusun patar, pengurus PCNU Bawean memberikan bantuan santunan terhadap anak yatim sebanyak 17 orang warga di Desa Patarselamat Kecamatan Sangkapura, Senin (11/4/2022)
Fairi ~ Rj