Gresik | RADARJATIM.CO. ~ Banyak masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit maupun instansi kesehatan lainnya karena lamanya waktu menunggu konsultasi atau bahkan kehabisan nomor antrean.
Untuk mengatasi hal itu setiap daerah kini melakukan Up-to-date website bagi Rumah Sakit dan layanan kesehatan, yang bertujuan agar Masyarakat dapat mengetahui jadwal konsultasi, sekaligus memberikan kolom khusus untuk masyarakat yang ingin melakukan booking online.
Dengan adanya fitur booking online pada website, layanan kesehatan akan terschedule dengan rapi dan masyarakat tinggal datang di waktu yang telah dipesan sebelumnya tanpa perlu repot mengantre.
Namun hal itu tidak terjadi di RSUD Ibnu sina Kabupaten Gresik, website yang seharusnya menjadi jendela informasi dan proses Booking Room secara online ternyata tidak pernah update.
Salah satu Calon pasien yang hendak melakukan booking Room untuk berobat selalu mendapat informasi yang tidak sesuai.
“Saya cek ketersediaan kamar di halaman web “https:// rsudibnusina.gresikkab.go.id/ layanan-kesehatan/instalasi -rawat-inap/ketersediaan-tempat-tidur/” dan saya konfirmasi ke petugas kamar diinfokan tidak sesuai dengan di lapangan,” Ungkapnya di laporan yang ditujukan ke Pemkab Gresik. (12/2/2024).
“kenapa harus di buat web kalo memang tidak digunakan, web merupakan informasi utama publik untuk melihat info terbaru dari RS, buang-buang uang saja,” Tutupnya dalam laporan.
Tidak cukup disitu saja, pada pengaduan kedua, (14/2/2024) Dirinya sangat kecewa dengan sikap RSUD Ibnu Sina yang menurutnya kurang tanggap terkesan lambat.
“Kurang tanggap dalam membalas WA yang ada, tidak update ketersediaan kamar pada halaman web.” Tulisnya dalam aduan.
“kalau sudah memfasilitasi layanan online kenapa tidak dimaksimalkan, saya merasa sangat diacuhkan saat bertanya masalah kamar di whatsapp. saya telepon juga sangat lama, baru yang ke 5 diangkat, dan (pihak RS) menyatakan memang info di web tidak sama.” Tambahnya.
“terus fungsi online apa disini, kalo memang tidak melayani online, tolong di tutup saja. buang-buang uang daerah,” Tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusnah saat dikonfirmasi mengenai hal ini belum memberikan jawaban.
Terpisah, Dirut RSUD Ibnu Sina, dr. Soni saat dikonfirmasi, senin (19/2/2024) mengatakan jika memang masih bermasalah dan dalam tahap perbaikan oleh Diskominfo.
“Website kita habis kena hacker pak, masih dalam penanganan diskominfo, jadi sementara ditake down dulu, Rencana mau ganti apa gitu saya ndak faham, yang tidak mudah ditembus hacker,” Paparnya.
Mantan Kepala Puskesmas Benjeng itu menuding Website RS Ibnu Sina diretas oleh salah satu bandar untuk dijadikan situs judi online.
“Infonya mengunakan server kita buat judi online, jadi server kita dari 5 yang ada 4 sempat down, Malah yang paling parah itu akhir tahun kemarin sampai buat kita stres berat,
“Ok pak, sebenarnya masyarakat bisa gunakan call center 24 jam kita kalau urgent,” Pungkasnya.
Kepala Dinas kominfo Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin saat dikonfirmasi mengenai Website RSUD Ibnu Sina yang diretas bandar judi online, selasa (20/2/2024) mengatakan hal itu tidak benar, dirinya menyampaikan jika sampai saat ini Website RSUD Ibnu Sina tidak ada masalah,
“Setelah kami cek websitenya bisa pak, normal dan tidak ada masalah,” Ungkap Kadis Ninik.
(RED)