Bangunan Landmark Tugu Lontar dari CSR PT. Smelting di Kebomas Terjadi Kebocoran yang patut Diduga Menyalahi Perencanaan dan Mark up, Senin (31/8/2020)
GRESIK [RADARJATIM. CO – Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani angkat bicara soal bangunan tugu di sejumlah titik kota dari dana coorporate social responsibility (CSR) yang belakangan ini banyak mendapatkan kritik dari warga.
Gus Yani, begitu ia akrab disapa, meminta agar Bupati Sambari Halim Radianto koordinasi terlebih dulu dengan DPRD, dan pihak-pihak berkompenten di bidangnya, sebelum membangun tugu atau sejenisnya dari CSR.
“Selama ini kami tak diajak berunding Bupati sebelum membangun tugu-tugu dari dana CSR yang banyak mendapatkan kritik dari masyarakat. Apakah para pihak terkait seperti sejarawan, tokoh, ulama, dan kiai juga tak diajak koordinasi. Sehingga, timbul gelombang protes dan kritik. Ini yang sedang kami cari tahu,” ujar Gus Yani, Minggu (2/2/2020)
Gus Yani mengungkapkan, sampai saat ini Pemkab Gresik telah membangun sejumlah tugu yang menghabiskan dana puluhan miliar dari CSR sejumlah perusahaan. Di antaranya, tugu Keris Sumelang Gandring di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas dari CSR PT. Wilmar Nabati Indonesia yang menghabiskan anggaran kurang lebih kisaran Rp 5 miliar.
Kemudian Tugu Lontar di perempatan Jalan Sunan Giri Kecamatan Kebomas dari CSR PT. Smelting yang juga menyedot anggaran kurang lebih kisaran Rp 5 miliar nampak di sekitar bangunan itu terjadi kebocoran air, terindakasi bangunan menyimpang dari awal perencanaan yang dikerjakan asal-asalan hingga kualitas bangunan diragukan, ini mesti diaudit biar masyarakat tahu berapa sebenarnya nilai anggarannya sangat tertutup sebab DPRD Gresikpun tidak diajak koordinasi, ada apa, patut diduga ada korupsi yang nilainya besar, mestinya KPK dan Kejaksaan mencium bau aroma korupsi besar ini dengan melakukan lidik, audit dan sidik atas Dugaan penyelewengan dana CSR tersebut, ungkap Maman
Lanjut Maman, Tugu Lontar kurang ada perawatan, terlihat ada kerusakan di bagian bawah Tugu dibiarkan begitu saja
Landmark (tetenger) Tugu Lontar berlokasi di Perempatan Jalan Raya Sunan Giri Kebomas Kabupaten Gresik. Bangunan Tugu Lontar didanai dari anggaran CSR untuk Bina wilayah dari PT Smelting yang sudah dilimpahkan Pada Pemkab Gresik untuk merealisasikan bangunannya sebagai hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Smelting. Terlihat kalau malam hari berwarna – warni lampunya, serta ada air di sekitar tugu.
Nampak di depan bagian bawah Tugu Lontar, ada genangan dan luberan air, sampai ke Jalan Raya dekat Lampu Merah di Jl. Raya Sunan Giri Kebomas
Beberapa Minggu ini terlihat di depan bagian bawah Tugu Lontar, ada genangan dan luberan air sampai ke Jalan Raya dekat Lampu Merah di sekitarnya. Hasil pantauan awak media, di bagian bawah Taman Tugu Lontar itu ada genangan airnya gak surut – surut.
Saat awak media bertanya ke salah seorang warga sekitar, yaitu Maman menyampaikan “Memang pak sudah beberapa minggu ini saya lihat juga ada genangan air, serta air terlihat meluber sampai ke jalan raya dekat Lampu Merah yang menuju ke Bunder, Senin ( 31/08/2020).
Menurut Maman infonya ada warga sekitar yang ikut merawat, semacam membantu mengontrol Tugu Lontar. Untuk ini awak media sempat bertanya ke Tokoh Masyarakat setempat bernama Syukur, saat ditanya awak media Syukur menyampaikan “Tugu Lontar itu dirawat dan diawasi Bagian Perawatan atau Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Gresik saat peresmian dulu kan dari PT Smelting kemudian diserahkan ke Pemkab Gresik, melalui DLH perawatannya. Bapak tanya aja ke DLH, kayaknya memang ada kebocoran di bawah Tugu Lontar” terkesan pekerjaan bangunannya dikerjakan asal-asalan kurang memenuhi awal perencanaannya, Senin (31/08/2020).
Terpisah dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan hidup Gresik, Najikh membenarkan Pihak DLH bagian perbaikan dan perawatannya, pak.mengenai luberan air itu akibat hembusan angin yang cukup kencang sehingga terjadi cipratan sirkulasi airnya, Dari hasil evaluasi kami memang secara konstruksi ada yg perlu dibenahi kalau sudah ada anggarannya akan segera diperbaiki.Pungkasnya.Senin (31/8/2020)
Sementara Menejemen PT Smelting, berkaitan dengan CSR untuk bina wilayah belum dapat dihubungi saat awak media mendatangi kantornya, seorang Security menyampaikan “Maaf! Pak, untuk wartawan belum bisa ketemu sebelum ada jadwal janjian dulu untuk ketemuannya, tidak bisa secara langsung Mohon bapak telpon dulu dan buat janjian” Senin (31/08/2020).
Reporter: Hari Susilo