KPM BPNT dari warga miskin Desa Randupadangan Menganti, Sumaiyah (67 th ) sangat kecewa sebab kartu BPNT tidak dapat dicairkan padahal sangat membutuhkannya, Sabtu ( 5/9/2020)
GRESIK [RADARJATIM.CO- Program Pemerintah bantuan pangan non tunai (BPNT) di sebagian desa Kabupaten Gresik Jawa Timur disinyalir masih saja menyisakan masalah teknis.dan adanya data yang amburadul
Di antaranya, ada sejumlah nama Keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah mempunyai kartu BPNT sejak beberapa bulan yang lalu tapi tidak dapat dicairkan sama sekali sampai bulan ini,
Hasil penelusuran awak media ada temuan kasus terjadi pada warga di Desa Randupadangan Kecamatan Menganti atas nama warga miskin , Sumaiyah yang hanya tinggal bersama seorang anaknya serumah setelah suaminya wafat setahun yang lalu, Ikhwan Yulianto (26) putra dari ibu Sumaiyah saat dikunjungi awak media RADARJATIM di rumahnya menyatakan kalau ibunya termasuk kategori dari keluarga tidak mampu (miskin) sebab sepetak sawahpun tidak punya mesti butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah terutama di masa Pandemi covid-19, Sabtu (5/9/2020)
Warga Desa Randupadangan Menganti , Sumaiyah melalui putranya Ikhwan Yulianto (26 )saat menunjukkan Dua kartu KPM BPNT milik ibunya yang tidak dapat dicairkan sejak 5 bulan lalu dan kartu KPM BPNT milik ibu Sumiati tetangganya dapat dicairkan, Sabtu (5/9/2020)
Ditambahkan Ikhwan sapaan akrabnya, ibu saya sudah memegang kartu BPNT sejak 5 bulan yang lalu masuk peserta KPM sudah terdaftar dan mempunyai kartu BPNT tapi sampai saat ini belum dapat dicairkan sama sekali padahal sangat dibutuhkan bagi ibu Sumaiyah (67) yang telah menjanda sejak 21 Tahun yang lalu, sedangkan dalam waktu yang bersamaan menerima kartu KPM BPNT atas nama Sumiati dapat dicairkan kenapa itu bisa terjadi, tandasnya .
Lain halnya dengan informasi dari tokoh pemuda Randupadangan terkenal vokal dan kritis yang enggan disebutkan namanya, pada awak media menyatakan bahwa ada kesenjangan sosial terkesan diskriminatif, ada warga setempat yang mampu secara ekonomi tapi mendapat Bansos BPNT dan BLT padahal masih banyak warga miskin lainnya yang lebih pantas menerimanya tapi entah kenapa bisa terjadi terindikasi salah sasaran pendataan pada Keluarga penerima manfaat (KPM), siapa sebenarnya yang tidak beres apakah dari pihak perangkat Desa yang tidak akurat dan valid atau ada unsur kekeluargaan/nepotisme? , ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah Korda BPNT Kabupaten Gresik, Suwanto terkait kartu BPNT yang bermasalah hingga dapat dicairkan itu mungkin saja kartunya belum diaktifkan, katanya, coba tanyakan saja pada agen BNI 46 agar dicek posisi kartunya, imbuhnya. Sabtu (5/9/2020)
Sementara pihak BNI 46 Cabang Gresik yang menangani kartu KPM BPNT, Dwi Suhartono berjanji pada awak media segera mengecek kartu KPM BPNT yang bermasalah tersebut, Minggu (6/9/2020)
(Red rj)