Gresik | RADARJATIM.CO – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) KSM Sangkapura Distrik Gresik untuk kesekian kalinya dalam merayakan hari ulang tahun GMBI ke 22 tahun.
Dalam momentum hari ulang tahun ini Ketua LSM GMBI KSM Sangkapura Junaidi mengadakan tasyakuran sederhana dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita semua.
Penyerahan santunan diberikan kepada 65 anak yatim-piatu dan Fakir Miskin di Musholla Raudhatul Ibad Dusun Bengkosobung Desa Kotakusuma dan sebagian santunan lagi diserahkan langsung ke rumah yang bersangkutan Kamis (28/3/2024)
Ketua LSM GMBI KSM Sangkapura Distrik Gresik Junaidi saat menyerahkan santunan kepada anak yatim-piatu di mushalla Raudatul Ibad Dusun Bengkosobung Desa Kotakusuma Kecamatan Sangkapura Kamis (28/3/2024)
“Santunan ini adalah bentuk kepedulian kami kepada para anak yatim piatu dan fakir miskin yang rutin kami laksanakan di setiap momen tertentu. Kami kumpulkan dari urunan para anggota dan dari donatur atau dermawan yang peduli sesama,” ungkap Ketua LSM GMBI KSMSangkapura Distrik Gresik Junaidi kepada radarjatim.co.
Ketua LSM GMBI KSM Sangkapura Distrik Gresik Junaidi saat menyerahkan santunan dan paket sembako kepada fakir miskin di rumah kediamannya , Kamis (28//3/2024)
Junaidi mengatakan, GMBI akan selalu berusaha hadir di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Bawean yang tertindas dan terzalimi Karena ketidakadilan. Ungkapnya.
“Kami akan menjadi garda terdepan bagi masyarakat yang tertindas dan terzalimi. Oleh sebab itu, masyarakat jangan ragu untuk meminta bantuan kepada LSM GMBI. Pintu kami selalu terbuka,” ujar Junaidi.
Untuk itu, sambung Junaidi kami meminta doa kepada anak-anak yatim dan fakir miskin agar Lembaga ini tetap servive , eksis, amanah dan bisa menjadi jembatan bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Bawean dan Gresik pada umumnya.
Ditambahkannya, LSM GMBI juga memiliki tugas untuk membangkitkan semangat masyarakat khususnya para pemuda/i agar dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Di samping itu, Junaidi meminta kepada pemerintah terutama Pemerintah di wilayah kabupaten Gresik melihat lagi masyarakatnya di bawah, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dan uluran dari pemerintah terutama sejak gempa mengguncang pulau Bawean hingga mengakibatkan banyak bangunan rumah dan masjid yg rusak (retak), hendaknya bantuan tepat sasaran jangan ada rekayasa (manipulasi) data terkait korban gempa yang benar benar membutuhkan bantuan terutama untuk kesehatan, kebutuhan ekonominya serta bantuan perbaikan rumah yang retak/rusak akibat gempa yang terjadi pada Jum’at di pulau Bawean (23/3/2024)
Lanjut Junaidi Kami sering mendapatkan laporan dan aduan dari masyarakat yang mendapatkan pelayanan publik yang lamban penanganannya dan merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah. Kami berharap Pemerintah kabupaten Gresik bisa sering mengecek dan turun melihat ke bawah,” pungkasnya.
(Red)