Lamongan | RADARJATIM.CO – Uji kekuatan dan kelayakan hasil pengecoran Jembatan Balun telah dilakukan pada Minggu, (17/4/2022). Seperti apa hasilnya?
Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Hidayat Soegihardjo mengatakan, Jembatan Balun melakukan 2 jenis uji beban. Pertama adalah uji statik yang bertujuan untuk mengetahui lendutan atau perubahan bentuk jembatan akibat pembebanan.
“Kedua adalah uji dinamik yang dilakukan untuk mengetahui prefensi jembatan,” kata Hidayat Soegihardjo di sela-sela pengujian Jembatan Balun, Minggu (17/4/2022).
Kedua uji tes itu dilakukan hingga 3 kali secara bergantian. Sebanyak 4 truk tronton dikerahkan untuk kedua uji tersebut. Beban uji tes sebesar 35 ton untuk masing-masing truk tronton.
“Jadi bebannya 35 ton untuk satu truk, 4 truk itu 70 persen dari beban desain, sesuai dengan standar uji,” ungkap dia.
Keseluruhan hasil uji Jembatan Ngaglik 1 (Balun) ini dinilai baik. Yakni lendutan sesuai standar dan prefensi juga lebih besar dari hitungan.
“Hasil uji Jembatan Balun ini semuanya baik, bagus, sudah layak untuk dilewati,” jelas Hidayat.
Pelaksanaan uji beban Jembatan Balun ini dilakukan usai pengaspalan pada Sabtu malam (16/4/2022). Dari hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa Jembatan Balun segera bisa dilalui. Rencananya, Jembatan Balun ini akan segera dibuka sore hari ini.
Sebelumnya, Jembatan Balun ambles pada 29 Maret lalu. Jembatan poros nasional di dekat RS Muhammadiyah Lamongan itu ambles sedalam kurang lebih 1 meter. Sedangkan panjang yang ambles sekitar 25 meter.
(Mad)
Sumber : detik.com