Gunung Semeru Kembali Muntahkan Kepulan Awan Panas

Lumajang [Radarjatim.co-Beredar gambar berikut video, di linimasa percakapan WhatsApp hingga di beranda akun Facebook, gunung Semeru kembali mengeluarkan kepulan asap tebal, Sabtu petang, (16/1/2021).

Bahkan, wilayah Senduro, Candipuro Kabupaten Lumajang disebut sebagai lokasi yang turut terdampak hujan abu vulkanik. Demikian kalimat dalam unggahan akun Facebook bernama Rahadian Raden, di hari yang sama.
Disisi lain, di linimasa percakapan WhatsApp juga diramaikan dengan unggahan gambar gunung tertinggi di pulau Jawa itu mengeluarkan kepulan asap menjulang tinggi ke atas.

Sumber mengiakan jika gambar tersebut benar. Suasana terkini gunung Semeru, khususnya di Lumajang Jawa Timur.
Data dihimpun media ini, terekam di seismograf dan pengamatan secara visual, sekira jam 17 : 30 wib, terjadi awan panas guguran (APG) gunung api Semeru (3676 MDPL) dengan jarak luncur 4,5 KM, menuju alur sungai Curah Kobo’an Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Terkini, saat ini warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang turun ke bahu jalan sembari mengamati situasi sekitar.

“Kalau di Sumberwuluhnya aman. Hujan abu mengarah ke Pasru, Senduro. Saya saat ini ada di Dusun Kajar Kuning, memantau Semeru ini guguran lava masih berterusan. Sampai saat ini hujan abu tidak kesini melainkan ke utara,” ucap Samsul Arifin, Sekdes Sumbermujur Kecamatan Candipuro.
Selebihnya Samsul menambahkan, warga masih bertahan ditempat tinggalnya masing – masing.

“Dusun Kajar Kuning, Curah Kobo’an itu masih standby di depan rumahnya masing – masing, antisipasi. Dari TNI, Polri dan BPBD dari tadi sudah disini turun ke lokasi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Indra Wibowo Leksana mengutarakan, selama jarak luncur ada pada radius 4,5 KM, itu masih ada pada tahap aman.

“Luncuran masih bertahan di 4,5. Mudah – mudahan tidak berlanjut berhenti disana. Teman – teman dari TRC BPBD sudah meluncur dari tadi ya, ke dareah yang rawan untuk melaporkan hasil pemetakan masyarakat yang terdampak. Apabila dipandang perlu nanti jika luncuran ini berlanjut, segera kita siapkan di tempat.

Untuk saat ini kata Indra, masyarakat masih belum diungsikan, akan tetapi pihaknya mengimbau untuk tetap waspada.
”Masker disiapkan. Sementara masih di 4,5 KM ini masih aman. Jika seperti kemarin sampai 11 KM ya kita siapkan pengungsian,” imbuhnya (red)