Diduga Ngawur danTidak Sesuai SPEK, Proyek Makadam DD-2023 di Desa Meteng Disoal Warga

SAMPANG || radarjatim.co – Pembangunan proyek pengerasan jalan (makadam) di Dusun Legan Desa Meteng Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Jawa Timur, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (spek) hingga disoal warga setempat.

Pantauan media ini di lokasi, selain tidak memasang papan informasi (plank) sebagai keterbukaan informasi publik, proyek dengan pagu anggaran senilai Rp-168.680.000 melalui Dana Desa (DD-2023) ini, diduga menggunakan bahan material yang tidak sesuai dengan ketentuan standar rencana anggaran biaya (RAB).

Hal itu dibenarkan oleh salah-satu warga setempat yang tidak mau namanya disebut inisial (A). Kepada media ini ia mengungkapkan, bahwa teknis pengerjaan serta bahan material berupa batu yang digunakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Bahkan kata dia, adanya pembangunan proyek tersebut akan dapat menyebabkan jalan jadi becek dan licin pada saat musim penghujan tiba. Sebab menurutnya, batu yang digunakan berkadar tanah liat.

“Kalau bahannya seperti ini, ya berarti bukan pengerasan jalan mas, malah pembecekan jalan pada saat musim hujan nanti, kalau gak percaya, coba saja dikasih air sekarang, pasti akan jadi lumpur, ” Ungkapnya Senin 20/11/2023

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya berharap agar pemerintah khususnya Dinas terkait untuk segera kroscek langsung ke-lokasi, ia juga meminta agar proyek tersebut dibangun ulang, dengan menggunakan bahan yang sesuai dengan ketentuan rencana anggaran biaya (RAB).

“Kami atas nama masyarakat, berharap agar pemerintah bisa segera turun langsung ke-lokasi, supaya tahu secara pasti, seperti apa kualitas pekerjaannya, “Lanjutnya

“Maka dari itu, kami minta agar pembangunan proyek ini dikerjakan ulang, dan harus menggunakan bahan material yang sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Sehingga kami sebagai masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya dalam jangka panjang. “Pungkasnya

Sementara Penjabat Kepala Desa (PJ-Kades) Meteng (Sahrul) belum memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi dari media ini hingga berita ini dimuat.

(Korwil Mdr)