Gresik {radarjatim.co~ Kepulangan Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdhor (Syekh Muhdhor) dari Pulau Bawean membawa berkah tersendiri bagi salah satu portir Pelabuhan Bawean. Beliau berasal dari Yaman dan mengajar di Pondok Pesantren Ribatul Muhdhor Bangil Pasuruan Jawa Timur.
Menurut salah satu pengantar Habib, menuturkan sekitar Pukul 08:30 WIB ada salah satu portir Pelabuhan yang berlari menghampirinya dan menanyakan apa ada barang yang milik Habib mau diangkut ke kapal dengan nafas terengah-engah.
Gus Umam, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Jufri beserta Abdurrahman yang waktu itu ikut mengantarkan kepulangan Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdhor ke Pelabuhan Bawean menuju kapal Express Bahari 6F dengan berjalan kaki memberitahukan kepada Nedi selaku portir Pelabuhan bahwa ada barang bawaan yang bisa diangkut ke kapal, ungkapnya.
Abdurrahman, mengatakan bahwa seseorang tidak bisa dilihat dari tampang luarnya saja namun ketulusan hati seseorang bisa diketahui terhadap Nedi salah satu portir Pelabuhan Bawean yang penampilannya sangat sederhana dan polos. Setelah Nedi membawa dan menyimpan barang milik Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdhor ke atas Kapal Express Bahari 6F dirinya menolak untuk diberikan ongkos.
“Hal ini tidak disangka-sangka oleh Abdurrahman beserta Gus Umam bahwa masih ada salah satu portir Pelabuhan Bawean yang bekerja jual jasa angkut barang namun tidak mau menerima upah dari pemiliknya,” ujar Abdurahman.
Masih Abdurrahman menambahkan setelah kapal Express Bahari 6F berangkat meninggalkan pelabuhan Bawean, sekitar 30 meter dari tambatan tali kapal Express Bahari 6F secara tiba-tiba ada ikan tenggiri besar loncat dari laut ke pelabuhan namun tidak sampai, setelah loncatan kedua ikan tenggiri tersebut jatuh pas di depan Nedi yang lagi berjalan kaki untuk pulang. Dengan sigap Nedi langsung menangkap ikan tenggiri tersebut di bagian ekornya, alhasil ikan tenggiri dengan bobot sekitar 7 kg bisa dibawa pulang.
Nedi (37), Portir Pelabuhan Bawean asal Dusun Pamangkon Desa Pudakit Barat kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik Jawa Timur menuturkan bahwa dirinya sangat senang tiba-tiba bisa dapat ikan tenggiri tanpa harus memancing.
“Ini suatu rezeki dari Allah untuk dirinya yang tidak terduga, saya melihat antara pelabuhan dengan laut lumayan cukup tinggi namun ikan tenggiri tersebut masih bisa melompat sampai keatas pas di depan saya yang lagi berjalan kaki,” ungkap Nedi dengan rasa penuh bahagia.
Masih Nedi, waktu membawa ikan tenggiri dengan sepeda motor dirinya sempat ditanya banyak orang dan sempat jadi tontonan. Ada juga yang mau membeli ikan tenggiri tersebut namun ditolak olehnya karena ingin dibagikan kepada tetangga dan sanak keluarganya di rumah, tegasnya, Kamis (19/5/2022)
Fairi ~ Rj