BUDAYA  

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Belum Efektif Tangani Kebutuhan Desa di Gresik Saat New Normal

Saat Pencairan Bantuan LangsungTunai Dana Di Desa Sekarkurung Kebomas Gresik 

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD hari ini cair untuk Tahap atau Bulan ke Tiga (3). Sesuai aturan Permendes dalam penanganan Covid-19, DD yang sebesar Rp. 800 jutaan, dialokasikan 25% untuk BLT DD, untuk yang di atas Rp. 800 juta lebih – Rp. 1,2 Milyar dialokasikan 30% untuk BLT DD, serta bila DD lebih dari Rp. 1,2 milyar dialokasikan 35%.

Awak media menelisik pencairan BLT DD Bulan ke 3 di Desa Sekarkurung dan Prambangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Awak media sempat bertanya pada seorang Janda Beranak Satu (1) bernama Kastini, saat menyampaikan ke awak media, Kastini sambil berkaca – kaca bilang “Alhamdullilah pak dapat BLT DD sudah 3 x ini, saya tinggal dengan anak dan cucu, anak saya perempuan juga janda karena menantu saya meninggal sudah lama, anak perempuan saya kadang – kadang dipanggil kerja ke pabrik boneka, namun sudah beberapa bulan lockdown/tutup sehingga tidak ada penghasilan, untung ada BLT DD, kami akhirnya bisa beli sembako untuk makan pak” (06/07/2020). Kastini menambahkan memang pernah dapat Bantuan CSR dari Petrokimia Gresik, berupa sembako, namun tidak pernah dapat bansos apapun dari pemerintah, serta CSR dari perusahaan lain di sekitar Prambangan.

Baca Juga :  Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, Polrestabes Surabaya Kembali Mengirimkan Bantuan Sosial Ke Lumajang

Sementara pantuan awak media, di sekitar Desa Prambangan ada banyak perusahaan, seperti Pergudangan, Pabrik Kayu, Pabrik Sandal, dan lainnya. Saat di Balai Desa Prambangan, Kepala Desa tidak ada ditempat, sehingga awak media tidak dapat info lebih jelas. BLT DD dan Pihak Desa selama ini belum bisa menangani masalah kesejahteraan warga desa, apalagi saat New Normal saat ini, karena selama ini pula belum ada kemitraan yang efektif antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Perusahaan, banyak sekali CSR hanya untuk membangun Tugu – tugu, sementara pemberdayaan ekonomi kerakyatan belum efektif.

Baca Juga :  Sebagai WNI yang  Baik dan Taat Aturan, Ketua IKSPI Cabang Gresik Bongkar Tugu yang Berdiri di Atas Tanah Negara

Sementara itu di Desa Sekarkurung, juga ada pembagian BLT DD Bulan ke 3, namun siang hari. Menurut Kepala Desa Sekarkurung Subkhan, saat menyampaikan ke awak media “Hari ini memang akan ada pencairan BLT DD, ada sekitar 100 Warga Sekarkurung yang dapat BLT DD. Untuk info BLT DD Bulan 4 – 6 yang akan diberikan cuma Rp. 300rb, kami desa hanya nurut apa kata pemerintah pusat” (06/07/2020).

Baca Juga :  Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Gresik Peduli Personil Operasi Lilin Semeru

Namun lain lagi menurut Kepala Desa Klangonan Mohammad Ajir, saat menyampaikan ke awak media Ajir mengatakan “BLT DD adalah bantuan sementara, kami kena alokasi DD sebesar 25% untuk BLT DD. Sementara anggaran DD lainnya sekitar 10%, juga sudah digunakan untuk kegiatan penanganan Pandemi Covid-19, seperti anggaran untuk ruang isolasi, membayar petugaa pos penjagaan, beli alkes, serta disinfektan, dan lainnya. itu menyerap 10% anggaran DD, kalo sampai BLT DD sampai 6 bulan, ya tambah berat beban DD” (06/07/2020). Ditambahkan Ajir, selama ini tidak ada kemitraan antara Desa dengan Perusahaan sekitar, apalagi pembinaan Pelaku UKM di Desa serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, sementara masyarakat desa sangat butuh pekerjaan dan permodalan usaha. (Harsus )