Bantuan Keuangan Khusus Desa Rawan Diselewengkan, lni Kata Ketua GCW

Ketua Government Corruption Watch ( GCW ), Sahar Sulur saat koordinasi di Kantor Kejari Gresik ,Rabu (22/7)

GRESIK [RADARJATIM. CO- Bantuan Keuangan (BK) Khusus yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik untuk desa di Gresik dinilai rawan penyelewengan dengan modus penyunatan Anggarannya untuk memberikan fee pada oknum Dewan yang mendisposisinya belum lagi rawan disunat oleh oknum Kades yang nakal menyelewengkan Anggaran BK untuk mengeruk keuntungan besar. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Government Coruption Watch (GCW) Sahar Sulur, Namun dirinya memastikan masyarakat serta pihak terkait dapat mengawasi dana puluhan milyar tersebut.

 

Sahar Sulur mengatakan, kamis (23/7) meski penggunaan dana tersebut diawasi oleh Inspektorat maupun pengawasan dari lembaga penegak hukum, namun peran masyarakat, LSM, wartawan dalam pengawasan sangat dibutuhkan.

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Kades Bogempinggir Balongbendo Akhirnya Dilantik Bupati Sidoarjo

“memang bisa dikatakan sekarang diarahkan ke pencegahan, tapi jangan disalahartikan bahwa pencegahan dan pembinaan dianggap kelonggaran untuk menyelewengkan uang Negara ,” tegas Sulur, Kamis (23/7).

Aktivis asli Bawean ini menegaskan jika ada yang menyelewengkan dana tersebut dirinya tidak segan-segan akan melaporkan ke pihak terkait atau aparat penegak hukum.

“Setiap temuan dugaan Korupsi akan kami laporkan ke penegak hukum. Jadi pencegahan bukan berarti dibiarkan saja, ini akan tetap dikawal,” tegasnya.

Baca Juga :  Letakkan Batu Pertama Renovasi TPA Dan KB Muslimat NU Pelangi, Bu Min Sampaikan Pentingnya Pendidikan Anak Sejak Dini

Lanjut Sulur, dirinya juga menuturkan bahwa saat ini sudah ada Peraturan Perundang-undangan (PP) yang baru tentang Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang berkaitan dengan Inspektorat.

“Inspektorat provinsi dan kabupaten diberikan kewenangan, bahkan Mendagri juga menegaskan jika ada kesalahan di tingkat kepala daerah, Mendagri langsung yang mengingatkan,” tegasnya kembali.

Pemerintah Kabupaten Gresik mengucurkan Bantuan Keuangan Khusus tahun anggaran 2020 untuk desa yang dikelola secara Swakelola oleh Desa, Kepala Desa sebagai Kuasa pengguna anggaran saat ini mendapat banyak sorotan khususnya bagi desa penerima BK milyaran, salah satunya Desa Sirnoboyo Kecamatan Benjeng yang menerima BK Tahun ini total Rp. 1.7 milyar.

Baca Juga :  Warga Kalibokor Kencana Mengeluh Soal Surat Tanah, Armuji: Tak Perlu Kawatir, Segera Adakan Hearing Bersama DPRD Surabaya

Sesuai data yang diterima dari dinas terkait adapun rinciannya sebagai berikut, Pembangunan Ponkesdes 175 juta, Pembangunan irigasi pertanian 200 juta, Jalan usaha tani 80 juta
Pembangunan JUT 150 juta, Rehab JPD sirnoboyo 500 juta, Tower air bersih 200 juta
Pembangunan plengsengan telaga Rp. 200 juta
Saluran air Rp. 100 juta dan Pembangunan drainase Rp
150 juta. (Red/rj)