BUDAYA  

Banjir Musiman Genangi Puluhan Rumah Warga dan Persawahan di Desa Dekatagung Akibat Puncak Luapan Air Hujan

foto : Banjir musiman menggenangi puluhan rumah warga Dan area persawahan di Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura Gresik, Minggu, (10/1/2021)

 

Gresik [ radarjatim.co~Akibat Curah hujan yang deras sekitar tiga jam membanjiri area persawahan dan rumah warga di Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik, sekitar pukul 09.00.WIB Minggu (10/1/2021).

Dari pantauan radarjatim,co. Air hujan  menggenangi Jalan Raya akses jalan ke Kecamatan Sangkapura terputus sekitar 3 jam, Akibatnya area Persawahan yang dekat dengan jalan lingkar di Desa tersebut tenggelam yang baru memulai masa tanam hingga rusak Dan harus menanam benih padi kembali.papar Fairi warga Setempat.

Baca Juga :  Momen Idul Adha 1443H, MRD Grup Berbagai Daging Qurban Kepada Jurnalis

Ditambahkan Fairi, ada beberapa sawah yeng tergenangi air banjir dan petani mengalami kerugian. Luapan air hujan Dari drainage yang meluap ke Jalan hingga sawah dan permukiman.

“Termasuk pagar Masjid darun najah di dusun Laoksongai jebol dan puluhan lahan sawah yang baru  saja petani melakukan penanaman benih gagal dalam masa tanam padi,” ujarnya.

Baca Juga :  Revitalisasi Budaya dan Nilai Kepahlawanan, DPRD Surabaya Perdalam Pembahasan dalam Pansus Raperda

Namun demikian, Fairi bersama warga langsung cek lapangan dan membantu warga yang rumahnya kebanjiran.

“Air menggenangi sekitar 20 cm dan mengalir deras ke sawah,” imbuhnya.

Tidak hanya di Desa Dekatagung Yang dilanda banjir, bahkan tetangga Desa Suwari Sangkapura dan Desa Telukjatidawang Kecamatan Tambak juga tergenangi air hujan dari luapan drainase jalan lingkar Bawean.

Terpisah Kepala Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Imam Juhadi mengatakan pada Radarjatim ,Lumayan banyak kerugiannya, Seperti: pemukiman warga Dan semua sawah yang barusan dipupuk menjadi rusak akibat banjir yang menimpa Desanya, bukan dari luapan drainase tapi dari Sungai utama yang katanya type kabupaten tidak bisa kita anggarkan dari dana desa.

Baca Juga :  Paguyuban KSB Babat Jerawat, Beserta Simpatisan Peduli Terhadap Korban Kebakaran

Ditambahkan imam Juhadi kades, Kami hanya bisa berdo’a dan mengusulkan saja semoga Pemkab Gresik memprioritaskan kondisi sungai yang semakin tahun semakin dangkal, sehingga dampaknya terjadi luapan yang merugikan warga terutama Para petani, pungkasnya. Minggu (10/1/2021)

(Suf/red)