Anggota DPRD Propinsi Jatim,Komisi A, H. Achmad Fibrianto (Fraksi Gerindra) saat sambangi wisata Setigi sambil ngobrol santai bersama Kades Sekapuk Ujungpangkah, Abdul Halim, Selasa (15/9/2020)
GRESIK RADARJATIM. CO-Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik yang memiliki Destinasi Wisata yang terkenal dan eksotik yaitu SETIGI. Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mempunyai visi dan misi Pengembangan Desa dari Wisata SETIGI, yaitu Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Solusi Limbah Sampah, dan Solusi Paska Tambang, sehingga Lahan Bekas Tambang, bisa menjadi Wisata SETIGI dengan Pendapatan Bersih pada Tahun 2020, sekitar Rp. 1,5 milyar masuk Kas Pemdes Sekapuk, kemudian secara total PADes Sekapuk bisa mencapai Rp. 4 Milyar Rupiah
Pada Hari Selasa September 2020 sekira Pukul 17.00 WIB, Anggota Komisi A DPRD Propinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, yaitu H. Ach Firdaus Fibrianto, datang ke Wisata SETIGI, guna mendapatkan informasi seputar Wisata SETIGI dan Desa Sekapuk. Dalam obrolannya Firdaus bersama Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim, terkait SETIGI yang mampu mandiri tanpa bantuan sepeserpun dari Pemerintah Daerah sampai Pusat. Abdul Halim menyampaikan “Selama ini Wisata SETIGI saya buat dan kembangkan sampai seperti sekarang, tidak ada bantuan sepeserpun dari Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Pusat. Sementara saat Gubernur Propinsi Jatim datang ke SETIGI, kemudian secara simbolis memberikan bantuan Rp. 50 juta, namun sampai sekarang uang Rp. 50 juta tersebut, secara riil belum diterima Pemdes/BUMDes Sekapuk sampai sekarang” (15/09/2020)
Landmark Tugu Kamboja di Wisata SETIGI.sebagai simbol kerja keras, Kesabaran, dan Kejayaan Desa Sekapuk dan Ujung Pangkah. Komparasi nilai anggaran yang digunakan, antara Tugu SETIGI yang hanya habiskan anggaraan Rp. 70 jutaan, sementara Landmark Gajah Mungkur di Perlimaan Petrokimia Gresik, sumber anggaran dari CSR BUMN yang menelan anggaran milyaran,
Selain itu Abdul Halim juga menyampaikan pada anggota DPRD Jatim, selama ini Wisata Setigi dikembangkan dari nol hingga dapat berkembang maju sampai sekarang, tidak ada bantuan sama sekali dari Pemkab Gresik, Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat sehingga Abdul Halim secara maksimal akan menjaga dan melestarikan wisata SETIGI yang ramah lingkungan dan manusiawi, sehingga bisa bermanfaat bagi Warga Sekapuk maupun Masyarakat Gresik. Ke depan Wisata SETIGI akan dikembangkan dengan beberapa fasilitas lain, yaitu Gedung Serbaguna dan Kapal Laut yang akan dibentuk sebagai Penginapan dan Fasilitas Wisata.
Awak media Radar Jatim, Hari Susilo saat kunjungi Wisata Setigi didampingi Kades Sekapuk, Abdul Halim ,Selasa (15/9/2020)
Abdul Halim juga menambahkan, terkait adanya pihak yang mempertanyakan perijinan atau legalitas Wisata SETIGI. Bahwa semua sesuai ketentuan hukum terkait Pemerintahan Desa dan BUMDes. Menurut Halim bahwa orang yang mencoba mencari kesalahan Pemdes Sekapuk dan SETIGI, itu hanya akal – akalan yang sengaja dihembuskan, untuk mendiskreditkan SETIGI dan Pemdes Sekapuk.
Info yang masuk ke awak media, perbandingan biaya landmark dari CSR Perusahaan – Perusahaan Besar di Gresik, kemudian dibangun menjadi Tugu Gajah Mungkur, Keris Sumilang Gandring, dan Tugu Lontar, dibanding dengan Fasilitas dan atau Landmark dalam Wisata SETIGI, sangat berbeda. Sebagai contoh Tugu Wisata SETIGI hanya menghabiskan biaya sekitar Rp. 70 juta, sementara Patung Landmark Gajah Mungkur menelan dana milyaran dari CSR BUMN.
Sementara itu Ach. Firdaus Fibrianto Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan, DPRD Propinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra sangat mengapresiasi ide gemilang dan kerja keras Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim yang bisa membangun Wisata SETIGI, sampai seperti saat ini.
Ach. Firdaus menyampaikan “Sangat mengapresiasi Pak Abdul Halim yang mampu mewujudkan Wisata SETIGI seperti sekarang, serta akan memperjuangkan aspirasi Abdul Halim, agar Pemerintah Propinsi Jatim lebih memperhatikan wisata desa seperti SETIGI. Selain itu akan kami tanyakan uang Rp. 50 juta dari Gubernur Jatim kok belum cair sampai sekarang, hanya secara simbolis saja sudah diserahkan ke Pemdes Sekapuk. Kami saat ini juga telah membahas Raperda Pariwisata Desa, sehingga Pariwisata Desa bisa lebih maju, dan dapat difasilitasi Gubernur Jatim” Selasa /(15/9/2020).
Saat ini Anggota DPRD Propinsi Jatim sedang reses, maka Ach. Firdaus mengunjungi Wisata SETIGI, sebagai bagian dari Reses dan Jaring Aspirasi Masyarakat, agar Pemprov Jatim bisa lebih perhatian ke desa – desa di Jatim.
Reporter: Hari Susilo