Gresik||radarjatim.co~ Ratusan warga Dusun Terongbangi,Desa Kandangan,Kecamatan Cerme ngluruk Pabrik PT. PLI (Putro Lingkungan Indonesia) pemicunya, warga merasa terganggu dengan Bau busuk, debu dan asap pabrik pembuatan Paving/Batako di desa tersebut pada (7/11/23) Selasa Pagi.
Dengan membawa spanduk bertuliskan “Bau Limbahmu bikin sesak nafas” warga yang didominasi Bapak bapak dan Karang taruna itu meminta pabrik ditutup. “Tutup… Tutup.. Pabriknya,” teriak mereka.
Beruntung aksi warga tersebut tidak anarkis. Mereka ditemui langsung Kepala Desa Arista, Camat Cerme Umar hasyim, Kapolsek Cerme Iptu Andik kisworo, Kasun Terongbangi Abdul rajak, Direktur Operasi pabrik Kentarto PLI (Putro Lingkungan Indonesia).
“Pabrik ini menimbulkan bau busuk,” ujar Fahrur rossy Perwakilan Karang taruna Dusun Terongbangi.
Menurut Fahrur persoalan limbah yang menimbulkan bau busuk, Debu itu harus segera diselesaikan pihak pabrik. Jika belum bisa menyelesaikan persoalan itu, warga menolak pabrik beroperasi.
Maskuri Koordinator Lapangan juga menjelaskan, bau busuk dari limbah sangat parah. Bahkan, warga sesak nafas setiap kali mencium aroma busuk tersebut. “ awalnya kami sudah menyampaikan ke pabrik tetapi tidak dihiraukan. Jadi, kami demo,”.
Warga mengecam jika pabrik pakan tetap beroperasi dalam kondisi pencemaran asap bau busuk, warga akan menutup paksa. Ini karena bau limbah yang dikeluarkan benar-benar mengganggu.
Sementara itu Kentarto, perwakilan pabrik mengatakan, mengenai bau tidak sedap dari limbah pabrik akan kami benahi supaya masalah ini tidak muncul lagi,” katanya.
Agar tidak menjadi masalah, Maskuri mengatakan, pihak pabrik PLI di Dusun Terongbangi sepakat membuat surat pernyataan bahwa PT PLI sanggup menutup apabila dalam waktu satu bulan setelah berkoordinasi terkait, polusi bau,asap, debu masih terjadi dilingkungan Dusun Terongbangi.
Red