Boyolali || Radarjatim.co – Insiden pengeroyokan yang menimpa relawan salah satu Capres/Cawapres, berimbas 15 orang anggota TNI Raider 408/Sbh masih diperiksa terkait kasus penganiayaan ke relawan Ganjar-Mahfud MD. Penyelidikan sementara, penyebabnya terganggu knalpot brong.
Peristiwa itu diungkap Dandim 0724/Boyolali, Letkol inf Wiweko Wulang Widodo dalam konferensi pers di Makodim Boyolali, Minggu (31/12/2023).
Alur ceritanya begini. Kata Wiweko, anggota
TNI Raider 408/Sbh sedang bermain voli pada Sabtu (30/12/2023). Kemudian mereka merasa terganggu akibat konvoi yang dibarengi geber-geber knalpot brong berulang-ulang hingga pemukulan pun terjadi.
“Ada sebab ada akibat, jadi dalam unsur lalu lintas kegiatan konvoi knalpot brong itu sangat mengganggu serta meresahkan masyarakat, khususnya prajurit di Batalyon Raider 408/
Sbh,” ujar Wiweko dalam konferensi pers di
Makodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12/2023).
“Sehingga spontanitas terganggu mengakibatkan tindakan yang berlanjut pada tindakan kekerasan,” imbuhnya.
15 prajurit masih diproses hukum Denpom IV/
4 Surakarta. Wiweko menyebut aksi dugaan
pemukulan itu spontanitas.
“Hasil penyelidikan sementara seperti itu. Jadi
ini spontanitas anggota yang sedang bermain
voli terganggu konvoi knalpot brong dan
berujung kekerasan”, pungkasnya.